Pengaruh Al-Andalus pada Renaissance Eropa

Renaissance sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan dinamisasi yang terjadi pada masyarakat Eropa yang dimaknai dengan kelahiran kembali terhadap diskursus karya pemikiran Yunani Kuno dan Romawi Kuno seperti Aristoteles, Plato dan Plotinus (Suhelmi, 2007).

Pemulihan Pengetahuan Klasik
Banyak teks klasik Yunani dan Romawi yang disalin dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di Al-Andalus. Ini memungkinkan pengetahuan klasik kembali ke Eropa dan menjadi dasar bagi Renaissance.

Penerjemahan Buku
Al Andalus menjadi pusat intelektual dimana banyak karya ilmiah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Selama periode ini, karya-karya besar dari filsuf Yunani seperti Aristoteles, Plato, dan Hipokrates diterjemahkan dan dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan Muslim. Ketika wilayah ini kemudian direbut kembali oleh kerajaan Kristen, terjemahan-terjemahan ini disalin ke dalam bahasa Latin di Toledo, memungkinkan orang Eropa mengakses kembali filsafat dan ilmu pengetahuan klasik.

Arsitektur dan Seni
Arsitektur Islam di Al-Andalus, seperti Alhambra di Granada dan Masjid Córdoba, memberikan inspirasi bagi arsitektur Renaisans. Gaya dekoratif seperti lengkungan tapal kuda dan desain geometris yang kompleks mempengaruhi estetika Eropa.